Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 28 Desember 2013

Cloud Computing dan Terminal Server

  A.      Definisi Cloud Computing 

Banyak pihak memberikan definisi cloud computing dengan perbedaan di sana-sini antara lain :
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”. 
Gartner mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu tidak. Kita tinggal menghubungi penyedia layanan (dalam hal ini, PLN), menyambungkan rumah kita dengan jaringan listrik, dan kita tinggal menikmati layanan tersebut. Pembayaran kita lakukan bulanan sesuai pemakaian.



Gambaran tentang Cloud Computing


B.      Sejarah Cloud Computing

     Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server. Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.

C.      Perkembangan Cloud Computing atau Komputasi Awan

     Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online. Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
     Microsoft sebagai perusahaan software terbesar saat ini, melansir “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure” sebagai sistem operasi (OS) berbasis komputasi awan yang digadang-gadang akan menggantikan OS Windows yang ada saat ini. Sementara itu Apple melansir “Mobile Me” untuk pengguna Mac yang disinkronisasikan dengan teknologi Cloud Computing. Sedangkan Google yang sejak 10 tahun silam mengincar pengembangan teknologi ini mulai mengerahkan para penggunanya dalam penerapan sederhana cloud computing melalui layanan “Google Docs” dimana kita dapat memanfaatkan layanan secara online tanpa harus install program. IBM juga telah meluncurkan produk pertamanya di teknologi ini sejak tiga tahun silam yang bernama “LotusLive”. Tidak ketinggalan Hitachi Data System (HDS) sebagai perusahaan data penyimpanan ketiga terbesar di dunia dari Jepang menggarap “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang diminati publik saat ini.

D.      Karakteristik Cloud Computing

1.    On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2.    Broad Network Access 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.

3.    Resource Pooling 
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.

4.    Rapid Elasticity 
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5.    Measured Service 
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.

        Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:

       Setelah  pengguna  mengetahui  karakteristik dari  Cloud Computing,  berikutnya  akan  dibahas  jenis-jenis  layanan  dari  Cloud  Computing.  NIST  sendiri  membagi  jenis  layanan  Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut: 
  1. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah  layanan  dari Cloud  Computing dimana  pelanggan  dapat menggunakan software (perangkat  lunak)  yang  telah  disediakan  oleh  cloud  provider. Pelanggan  cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:
·         Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb.
·         Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb.
·         Layanan social network:   Facebook, Twitter, Tagged, dsb.
·         Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb.
Selain  contoh  di  atas,  tentu  masih  banyak  lagi  contoh  yang  lain.   Dalam perkembangannya,  banyak  perangkat  lunak  yang  dulu  hanya  bisa  dinikmati  dengan menginstal  aplikasi tersebut di  komputer  kita  (on-premise) mulai  bisa  dinikmatidengan layanan Cloud Computing.Keuntungan  dari  SaaS  ini  adalah  kita  tidak  perlu  membeli  lisensi  software  lagi.  Kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.
  1. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah  layanan  dari Cloud  Computing  kita  bisa  menyewa  “rumah”  berikut lingkungannya,  untuk  menjalankan  aplikasi  yang  telah  dibuat.  Pelanggan  tidak  perlu pusing  untuk  menyiapkan  “rumah”  dan  memelihara  “rumah”  tersebut.  Yang  penting aplikasi  yang  dibuat  dapat  berjalan  dengan  baik.  Pemeliharaan  “rumah”  ini  (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.
Sebagai analogi,  misalkan  ingin  menyewa  kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah  disewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang  terpenting  adalah,  suasananya  nyaman  untuk  digunakan.  Jika  suatu  saat  dibuat tidak nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya. Contoh penyedia layanan  PaaS:  Amazon Web Service, Windows Azure,  dan  GoogleApp Engine
Keuntungan  dari PaaS bagi    pengembang  dapat  fokus  pada  aplikasi  yang  sedangdikembangkan  tanpa  harus  memikirkan  “rumah”  untuk  aplikasi,  dikarenakan  ahl  tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.
  1. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS  adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu  kita bisa  “menyewa” infrastruktur IT (unit  komputasi,  storage, memory,  network,  dsb).  Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi  (CPU),  penyimpanan  data  (storage), memory  (RAM),  bandwidth  ,  dan konfigurasi  lainnya  yang  akan  disewa.  Untuk  lebih  mudahnya,  layanan IaaS ini  adalah seperti  menyewa  komputer  yang  masih  kosong.  Kita  sendiri  yang  mengkonfigurasikomputer ini  untuk  digunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan  bisa  kita  install  sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.

Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb.Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasikomputer  virtual  tersebut  dapat  diubah (scale  up/scale  down) dengan mudah.  Sebagai contoh,  saat  komputer  virtual  tersebut  sudah  kelebihan  beban,  kita  bisa  tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.
D.      Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

             Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
1.       Reduced Cost
Penggunaan  teknologi  cloud  menghemat  biaya  dan  lebih  efisien  dikarenakan menggunakan  anggaran  yang  rendah  untuk  sumber  daya  dari  sebuah  organisasi dan juga  membantu  dalam  menekan  biaya  operasi  yang  dikeluarkan  oleh  sebuah organisasidalam rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.
2.       Increased Storage
Sebuah  Organisasi  yang  menggunakan  Teknologi  Cloud  Computing  dapat  menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
3.       Highly Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.

4.       Flexibility
Cloud  computing  menawarkan  lebih  banyak  lagi  flexsibilitas  dari  metode computing  yang  lama  dan  dengan  mudah  dapat  berorientasi  pada  profit  dan perkembangan yang cepat berubah
.
5.       More Mobility
Organisasi  yang mempunyai  pegawai/pengguna  dapat  mengakses  informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang  karena  sistem  pribadi  atau  organisasi  yang  terkoneksi  dalam  satu  cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.

6.       Allows IT to Shift Focus
Sebuah  organisasi  tidak  perlu  lagi  mengkhawatirkan  server  yang  harus  di update  dan isucomputing lainnya.

E. Kekurangan dari penggunaan cloud computing
          Secara  umum  cloud computing  adalah  segala sesuatu  yang melibatkan  suatu penempatan  layanan  (hosted  services)  melalui internet.  Disamping  manfaat dari  cloud computing ada juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan  Anda  untuk  tidak mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya:
1.       Sistem  ini  memerlukan  koneksi  internet  yang konstan,  bila  Anda  tidak  memiliki koneksi  internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi  Anda  yang ingin menggunkan sistem tersebut.
2.       Sistem  cloud  computing  juga  tidak  dapat  bekerja  dengan  koneksi  internet  yang lambat.  Sebuah  koneksi  internet  yana  lambat  seperti  layanan  dial -up, dapat membuat  cloud  computing  menjadi  kurang  bagus dan  hampir  mustahil  untuk dilakukan.  Applikasi  webbase  memerlukan  banyak  bandwith  untuk menjalankannya. Bila Anda  memiliki bandwith  yang    kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya.
3.       Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yangcepat  sekalipun  applikasi  berbasis  web  kadang  bisa  menjadi  lambat untuk  di akses, sama  saja  seperti  applikasi  lain  yang  Anda gunakan  pada  komputer  Anda. karena proses  pengiriman informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja mendapatkan beberapa gangguan.
4.       Privacy,  data  yang  kita  masukkan  ke  provider  mungkin  bisa  terbaca  oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita.
5.       Data  Ownership,  adanya  kemungkinan  hilangnya  kepimilikan  data  yang  kita masukkan ke provider
.


         Terminal Server

   Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan. Dengan meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition, Microsoft mulai masuk ke dalam pasar enterprise, yang masih mengandalkan mainframe tua, sehingga mereka dapat melakukan upgrade ke sistem operasi baru.
    Layanan Terminal Services dalam Windows NT Terminal Server Edition berjalan di atas protokol yang disebut dengan RDP (Remote Desktop Protocol). Protokol ini dikembangkan pada versi-versi Windows NT selanjutnya. Pada Windows XP Professional, Microsoft juga menyediakan layanan Terminal Service, meskipun hanya dapat digunakan oleh seorang user, dengan menggunakan fitur Remote Desktop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar