F.
Jenis
Ethernet
Jenis Ethernet dibagi menurut
kecepatannya
1. Ethernet
Memiliki
kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT,
10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.
1) 10BaseT
Pada
Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini
paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial
tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
-
Panjang kabel
per-segmen maksimum 100 m
-
Jumlah segmen maksimum
adalah 1024
-
Jumlah node
perjaringan 1024
-
Menggunakan Hub
dengan jumlah maksimum 4 buah
-
Kabel yang digunkan
UTP kategori 3 atau lebih
2) 10BaseF
10BaseF
mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk
penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel
yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX)
dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
3) 10Base2
10Base2
mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan
lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2 disebut juga
Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai
Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185
m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen
hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini
pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya
menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC. Spesifikasinya adalah:
-
Panjang kabel
per-segmen adalah 185 m
-
Total segmen kabel
adalah 5 buah
-
Maksimum Repeater
adalah 4 buah
-
Maksimum jumlah
segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
-
Jarak terdekat antar
station minimum 0,5 m
-
Maksimum jumlah
station dalam satu segmen kabel adalah 30
-
Maksimum panjang
keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
-
Awal dan akhir kabel
diberi Terminator 50 ohm
-
Jenis kabel yang
digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
4) 10Base5
10Base5
disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick.
Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari
10Base5 adalah sebagai berikut:
-
Panjang kabel
per-segmen adalah 500 m
-
Total segmen kabel
adalah 4 buah
-
Maksimum jumlah
segmen yang terdapat node adalah 3
-
Jarak terdekat antar
station minimum adalah 2,5 m
-
Maksimum jumlah
station dalam satu segmen kabel adalah 100
-
Maksimum panjang
kabel AUI ke node 50 m
-
Maksimum panjang
keseluruhan dengan Repeater 2500 m
-
Awal dan akhir kabel
diberi Terminator 50 ohm
-
Jenis kabel Coaxial
RG-8 atau RG-11
2. Fast Ethernet
Memiliki
kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX,
100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena
memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga
yang relatif murah.
Fast
Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas
beberapa tipe sebagai berikut:
1) 100Base TX
Protokol
100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan
oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi
perkabelan yang sudah ada.
Yang
perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol
100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini
mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100
Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi
dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti yang digunakan
oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke
komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX,
diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205
meter.
2) 100BaseFX
Tipe
protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik de¬ngan jarak maksimum 412
meter.
3) 100BaseT
100BaseT
disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai
kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai,
yaitu:
-
100BaseT4, memakai
kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
-
100BaseTX, memakai
kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
-
100BaseTX, memakai
kabel serat optik
Pada
100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan
menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang
segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan
menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat
optik bisa mencapai 2000 m.
3. Gigabit Ethernet
Memiliki
kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan
adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.
Gigabit
Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan
1000 Mbps.
Gigabit
Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe
sebagai berikut:
1) 1000BaseTX
Merupakan
jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per
second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya
banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah
100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
2) 1000BaseSX dan
1000 BaseLX
Protokol
1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung
penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel
sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol
1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu
protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk
jaringan kampus.
G.
Teknologi
Ethernet Card
Ethernet card
adalah sebuah alat yang memproses sinyal-sinyal di jaringan dan menjadi penghubung
antar kabel dengan workstation, kasarnya Ethernet card adalah sebuah jembatan
antara computer dan jaringan. Card ini memiliki banyak nama lain atau sebutan,
di antaranya adalah: NIC ( Network Interface Card), LAN Card, LAN Adapter,
NetworkAdapter dll. Pengembang dari teknologi ini adalah Robert Metcalfe dan
David Boggs (1972) yang dimana mereka bekerja di Xerox Palo Alto Research
Center (PARC).
Cara kerja dari
teknologi ini menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyal dalam
satu waktu 1bit secara serial, Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex yang
berarti setiap wokstation dapat mengirim data atau menerima data akan tetapi
tidak dapat melakukannya secara bersamaan. Ethernet juga menggunakan metode
control akses yang sering disebut “ First Come – First Served “ yang berarti setiap computer melihat
terlebihi dahulu bagaimana kondisi jaringan yang ada, jika tidak ada pengiriman
data maka computer bias melakukan pengiriman data dan mengambil alih alur
jaringan yang ada. Sama seperti Ethernet, card ini menggunakan frame untuk
mengirimkan paket-paketnya, diantaranya:
- Ethernet
II
- Ethernet
802.3
- Ethernet
802.4
- Ethernet
802.5
- Ethernet
SNAP
Tugas utama dari
NIC ini adalah mengubah aliran data pararel dalam bus menjadi data serial yang
dapat ditransmisikan di media jaringan. Computer-komputer dapat berkomunikasi
dengan teknologi ini dengan berbagai metode, yaitu: I/O yang dipetakan, Direct
Memory Access(DMA) atau pemakaian memori bersamaan.
Jenis-jenis
Ethernet card ini sangat banyak, bahkan untuk membedakannya sesuai dengan
katagorinya masing-masing. Kategorinya adalah:
1) Lebar
data bus
Sampai saat ini Ethernet card atau NIC
memiliki 2 jenis dalam kategori lebar data busnya, yaitu tipe 32 bit dan 26
bit.
2) Kecepatan
Berdasarkan
kecepatannya Ethernet card memiliki banyak jenis, diantaranya:
ü 10
Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
ü 100
Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX,
100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
ü 1000
Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
ü 10000
Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
3) Dukungan
terhadap boot ROM
Kebanyakan NIC memiliki soket khusus untuk
boot ROM, ada juga yang menggunakan chip dan boot disk.
4) Keadaan
fisik
Dalam keadaan
fisik card ini dibagi menjadi 2 yaitu:
-
Media Spesific NIC : Perbedaanya
adalah pada media jaringan yang digunakan masing-masing NIC, contohnya NIC
Ethernet yang menggunakan Twisted-Pair, Thinnet atau Thicknet.
-
Architecture specific NIC : Perbedaannya
dilihat dari arsitektur pembuatannya, contoh: Ethernet, Token Ring, FDDI (Fiber
Distributed Data Interface).
Selain itu
Ethernet card juga ada yang tidak terlihat oleh mata kita biasanya disebut NIC
logis, yang memiliki contoh loopback adapter yang sudah terpasang di system
operasi windows.
Adapun
hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin memiliki sebuah Ethernet card
yaitu:
-
Tipe Network yang akan
dibangun
-
Tipe media yang akan
digunakan
-
Terakhir adalah Tipe bus
system
Kelebihan Ethernet card :
-
Relatif lebih murah
-
Reliabilitas yang baik
Kekurangan Ethernet card :
-
Kurang fleksibel
-
Mobilitas yang kurang
-
Keamanan yang rendah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar