Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 04 Desember 2013

Ethernet - Bagian 2

F.   Jenis Ethernet



Jenis Ethernet dibagi menurut kecepatannya
1.    Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5.
1)    10BaseT
Pada Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
-          Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
-          Jumlah segmen maksimum adalah 1024
-          Jumlah node perjaringan 1024
-          Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
-          Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih




2)    10BaseF
10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
3)    10Base2
10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. 10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai adalah jenis BNC. Spesifikasinya adalah:
-          Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
-          Total segmen kabel adalah 5 buah
-          Maksimum Repeater adalah 4 buah
-          Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
-          Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
-          Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
-          Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
-          Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
-          Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
4)    10Base5
10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
-          Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
-          Total segmen kabel adalah 4 buah
-          Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
-          Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
-          Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
-          Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
-          Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
-          Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
-          Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
2.    Fast Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 100 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah.
Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
1)    100Base TX
Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada.
Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205 meter.
2)    100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik de¬ngan jarak maksimum 412 meter.
3)    100BaseT
100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:
-          100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
-          100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
-          100BaseTX, memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
3.    Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT.
Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
1)    1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
2)     1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.



G.   Teknologi Ethernet Card
Ethernet card adalah sebuah alat yang memproses sinyal-sinyal di jaringan dan menjadi penghubung antar kabel dengan workstation, kasarnya Ethernet card adalah sebuah jembatan antara computer dan jaringan. Card ini memiliki banyak nama lain atau sebutan, di antaranya adalah: NIC ( Network Interface Card), LAN Card, LAN Adapter, NetworkAdapter dll. Pengembang dari teknologi ini adalah Robert Metcalfe dan David Boggs (1972) yang dimana mereka bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (PARC).

Cara kerja dari teknologi ini menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyal dalam satu waktu 1bit secara serial, Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex yang berarti setiap wokstation dapat mengirim data atau menerima data akan tetapi tidak dapat melakukannya secara bersamaan. Ethernet juga menggunakan metode control akses yang sering disebut “ First Come – First Served “  yang berarti setiap computer melihat terlebihi dahulu bagaimana kondisi jaringan yang ada, jika tidak ada pengiriman data maka computer bias melakukan pengiriman data dan mengambil alih alur jaringan yang ada. Sama seperti Ethernet, card ini menggunakan frame untuk mengirimkan paket-paketnya, diantaranya:
-       Ethernet II
-       Ethernet 802.3
-       Ethernet 802.4
-       Ethernet 802.5
-       Ethernet SNAP
Tugas utama dari NIC ini adalah mengubah aliran data pararel dalam bus menjadi data serial yang dapat ditransmisikan di media jaringan. Computer-komputer dapat berkomunikasi dengan teknologi ini dengan berbagai metode, yaitu: I/O yang dipetakan, Direct Memory Access(DMA) atau pemakaian memori bersamaan.
Jenis-jenis Ethernet card ini sangat banyak, bahkan untuk membedakannya sesuai dengan katagorinya masing-masing. Kategorinya adalah:
1)    Lebar data bus
Sampai saat ini Ethernet card atau NIC memiliki 2 jenis dalam kategori lebar data busnya, yaitu tipe 32 bit dan 26 bit.
2)    Kecepatan
Berdasarkan kecepatannya Ethernet card memiliki banyak jenis, diantaranya:
ü  10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
ü  100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
ü  1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
ü  10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan
3)    Dukungan terhadap boot ROM
Kebanyakan NIC memiliki soket khusus untuk boot ROM, ada juga yang menggunakan chip dan boot disk.
4)    Keadaan fisik
Dalam keadaan fisik card ini dibagi menjadi 2 yaitu:
-          Media Spesific NIC : Perbedaanya adalah pada media jaringan yang digunakan masing-masing NIC, contohnya NIC Ethernet yang menggunakan Twisted-Pair, Thinnet atau Thicknet.
-            Architecture specific NIC : Perbedaannya dilihat dari arsitektur pembuatannya, contoh: Ethernet, Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface).
Selain itu Ethernet card juga ada yang tidak terlihat oleh mata kita biasanya disebut NIC logis, yang memiliki contoh loopback adapter yang sudah terpasang di system operasi windows.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika kita ingin memiliki sebuah Ethernet card yaitu:
-                Tipe Network yang akan dibangun
-                Tipe media yang akan digunakan
-                Terakhir adalah Tipe bus system
Kelebihan Ethernet card :
-                Relatif lebih murah
-                Reliabilitas yang baik
Kekurangan Ethernet card :
-                Kurang fleksibel
-                Mobilitas yang kurang
-                Keamanan yang rendah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar