LOGIKA
Logika yaitu kemampuan seorang manusia untuk berfikir dengan akal tentang suatu permasalahan yang menghasilkan sebuah kebenaran, dapat dibuktikan dan diterima oleh akal. Logika seringkali dihubungkan dengan kecerdasan, jika seorang mampu berlogika dengan baik maka di sebut sebagai pribadi yang cerdas. Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola pikir logis. Berpikir logis yaitu berpikir dengan cara yang benar/masuk akal dan sesuai dengan hukum logika.
Logika berasal dari kata λόγος (logos), yang
bermakna hasil nalar yang diutarakan dalam kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika
disebut juga sebagai alat untuk menjaga dari kesalahan bernalar. Seseorang
membutuhkan kemahiran bernalar logis, agar dapat menghasilkan kesimpulan yang
benar.
Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah
mempelajari logika antara lain sebagai berikut.
· Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-asas sistematis.
· Membuat daya pikir menjadi lebih tajam, dan menjadikannya lebih berkembang.
· Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif dalam berkomunikasi.
· Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan bernalar.
Salah satu fungsi logika adalah sebagai alat
untuk menarik kesimpulan. Kita dapat menggunakan alat ini setelah melakukan
penalaran berdasarkan pernyataan-pernyataan benar (premis) yang ada. Penalaran
untuk penarikan kesimpulan dibedakan menjadi dua jenis yaitu pola nalar
deduktif dan induktif.
a. A. Deduktif
Penarikan
kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang umum ke khusus.
Contoh:
Umum
:Semua siswa SMK
harus disiplin dan bertanggung jawab.
Khusus
:Sandi adalah siswa SMK.
Kesimpulan : Sandi harus disiplin dan bertanggung
jawab.
b. B. Induktif
Penarikan
kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang khusus ke umum.
Contoh:
Khusus :
Devi rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Khusus :Yuda rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Khusus :Tika rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Kesimpulan :Siswa yang rajin belajar akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
ALGORITMA
Algoritma berasal dari nama ilmuwan Arab Abu
Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar Wal
Muqabala adalah asal mula dari nama Algoritma. Kata Al Khuwarizmi dibaca oleh
orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat laun menjadi Algorithm
diserap dalam bahasa Indonesia menjadi Algortima
Algoritma menurut para ahli
Menurut Rinaldi Munir Algoritma adalah
urutan langkah -langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis.
Menurut tim Gunadarma:1988 Algoritma
adalah suatu himpunan dari instruksi-instruksi yang secara jelas memperinci
langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan masalah
Definisi Algoritma
1. Langkah – langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.
3. Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.(Webster Dictionary)
KRITERIA PEMILIHAN ALGORITMA
1.
Ada
Output,
2.
Efektifitas
dan Efesiensi,
3.
Jumlah
Langkahnya Berhingga,
4.
Berakhir,
( SEMI ALGORITMA )
5.
Terstruktur
Suatu Algoritma yg terbaik (The Best) : “Suatu
algoritma harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm waktu yg
relatif singkat & penggunaan memori yg relatif sedikit (efesien) dgn
langkah yg berhingga & prosedurnya berakhir baik dlm keadaan dip’oleh suatu
solusi ataupun tdk ada solusinya”.
Contoh :
Sebuah prosedur ketika akan mengirim kan surat kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat
2. Ambil sampul surat atau amplop
3. Masukkan surat ke dalam amplop
4. Tutup amplop surat dengan lem perekat
5. Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat.
6. Tempelkan perangko pada am plop surat
7. Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat.
TAHAPAN ANALISA ALGORITMA
1. Bagaimana merencanakan suatu algoritma.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma
a. Dengan bahasa semu (pseudocode).
Contoh :
Untuk menghitung Luas Segi tiga :
1. Masukan Nilai Alas
2. Masukan Nilai Tinggi
3. Hitung Luas =( Alas * Tinggi )
/ 2
4. Cetak Luas
b. Dengan
diagram alur atau flowchart,
Contoh :
c. Dengan
Statement program / penggalan Program
Contoh (menggunakan C++):
cin >> Alas ; //untuk input
data
cin >> Tinggi;
Luas = (Alas * Tinggi)/2 ; //
proses
cout << Luas; //untuk output
data
3. Bagaimana validitas suatu algoritma.
4. Bagaimana Menganalisa suatu Algoritma.
5. Bagaimana Menguji Program dari suatu Algoritma.
SIFAT ALGORITMA
·
Tidak
menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemograman tertentu
·
Notasi-notasinya
dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
·
Tidak
tergantung pada suatu bahasa pemograman tertentu
·
Algoritma
dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan
dapat di terapkan di semua kejadian seharihari
Soal
A. Pilihan Ganda
1.
Dalam
menyusun suatu program,langkah pertama yang harus di lakukan adalah :
a. Membuat
program
b. Membuat
Algoritma
c. Membeli
komputer
d. Proses
2.
Sebuah
prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah
di sebut :
a. Proses
b. Program
c.
Algoritma
d. Step
3.
Pseudocode
yang di gunakan pada penulisan algoritma berupa :
a. Bahassa
Inggris
b. Bahasa Puitis
c. Bahasa
pemograman
d. Sembarang
bahasa asal terstruktur
4.
Pada
pembuatan program komputer, algoritma dibuat :
a. Sebelum
pembuatan program
b. Pada saat
program dibuat
c. Sesudah
pembuatan program
d. Pada saat
verifikasi program
5.
Tahapan
dalam menyelesaikan suatu masalah adalah :
a. Masalah-Pseudocode-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
b.
Masalah-Algoritma-Flowchart-Program-Eksekusi-Hasil
c.
Masalah-Model-Algoritma-Eksekusi-Hasil
d.
Masalah-Model-Algoritma-Program-Eksekusi-hasil
6.
Diketahui
bahwa kantong P kosong. Kantong Q berissi 10 buah kelereng dan kantong R berisi
15 kelereng. Apabila yang terbawa hanya sebuah kantong dan di katakan BUKAN
kantong P yang terbawa, Maka jumlah kelereng yang terbawa adalah :
a. 10
b. 15
c. 10 atau 15
d. 10 dan 15
7.
Diberikan
algoritma : Apabila warna merah maka jadi hijau. Apabila warna hijau maka jadi
putih, selain warna merah dan hijau maka jadi ungu. Jika kondisi input warna
adalah hitam, maka warna jadi :
a.
Merah
b.
Ungu
c.
Hijau
d.
Putih
8.
Instruksi
P=Q akan mengakibatkan nilai P=nilaiQ,dan nilai Q menjadi :
a. Menjadi
Sembarang Nilai
b. Menjadi
hampa
c. Q tetap
d. Menjadi 10
9.
Apabila
a=5, b=10, maka jika di berikan instruksi a=b; b=a akan mengakibatkan :
a.
a=0
, b=5
b.
a=10
, b=5
c.
a=10
, b=0
d.
a=10,
b=10
10. Di berikan algoritma P=10;
P=P+5; Q=P. Nilai P dan Q masing-masing adalah :
a.
15
dan 0
b.
0
dan 15
c.
15
dan 15
d.
10
dan 15
Essay
1.
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan logika dan algoritma. Jelaskan
yang dimaksud dengan logika dan algoritma!
2.
Perkembangan
teknologi saat ini membuat seseorang memiliki beberapa akun media social.
Buatlah algoritma untuk memposting suatu berita (status) di media social facebook
melalui sebuah computer!
3.
Buatlah algoritma
mencari luas persegi dengan menggunakan bahasa semu (pseudo code)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar