Superkomputer adalah salah satu macam komputer
yang memiliki kemampuan yang luar biasa karena merupakan penggabungan dari
ribuan komputer yang masing-masingnya didukung dengan hardware
berspesifikasi tinggi. Secara umum, Superkomputer
digunakan untuk perhitungan intensif seperti perkiraan cuaca, riset iklim,
simulasi fisik (seperti simulasi pesawat terbang dalam terowongan angin,
simulasi cuaca/iklim, simulasi peledakan senjata nuklir, dll). Pengguna utama Superkomputer adalah militer dan
perusahaan/lembaga dibidang sains dan teknologi seperti Boeing dan NASA.
Kecepatan dari super komputer itu sendiri
dapat dhitung dari Peta Flops atau sama dengan kecepatan 1000 triliun floating
proses/detik. Petaflop maksudnya jumlah operasi yang bisa dilakukan, tidak sama
dengan kb/s atau gb/s.
1 petaflop = 10^15 (1.000.000.000.000.000)
flops.
Jadi
Tianhe-2 bisa melakukan 33,68 x 10 pangkat 15 operasi/detik.
Kalau
prosesor intel i7 kira-kita 7 GFlop= 7x10^ 9. Jadi Tianhe-2 lebih cepat hampir
5 juta kali dari komputer berprosesor intel i7.
Sejarah Super Komputer
Super komputer
mulai dibuat pada tahun 1964. Pertama kali, super komputer masih seukuran
lemari dan dibangun oleh Seymour Gray dari AS. Setiap orang dapat membangun CPU
cepat, jelasnya. Triknya adalah bangunlah sebuah sistem yang secara keseluruhan
cepat. Untuk mencapainya, Seymour mewujudkan ide dan sistem revolusioner yang
sebagian besar baru diadopsi 10 tahun kemudian oleh prosesor PC, misalnya
pipeline. Pipeline memungkinkan komputer membagi perintah dalam beberapa
langkah kerja yang lebih kecil sehingga tidak harus sekuensial, perintah demi
perintahnya. Sebelum perintah selesai di proses, prosesor dapat memulai
perintah baru, Seymour membangun super komputer komersil pertama dan sukses
untuk perusahaan CDC.
Supercomputer
CDC-6600 memiliki kinerja 3 juta operasi per detik (Flops). Setelah mendirikan
perusahaan sendiri, ia membangun super komputer legendaris Cray-1 pada tahun
1976. Sistem tersebut kemudian dijual kepada Los Alamos National Laboratory
senilai $8,8 juta dan memiliki kinerja hingga 160 juta Flops. Flops merupakan
singkatan dari Floating operations per second". Angka ini ditentukan
dengan Benchmark Linpack.
Pada tahun
1964, kinerja CDC-660 memang menjadi sensasi. Namun, saat ini kecepatannya
terbatas. Tahun 1997, Deep Blue muncul dengan kinerja 11,38 miliar Flops. Rekor
sebelumnya dipecahkan oleh ASCI Red dengan satu Teraflops dan mampu memproses
1.068 miliar operasi per detik, Unpack tidak hanya mengukur kecepatan prosesor,
tetapi juga kinerjanya secara keseluruhan. Walaupun demikian. Unpack tetap
kontroversial. Hanya komputer dengan arsitektur tertentu yang dinilai lebih
baik oleh Unpack. Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena
desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan. Walaupun demikian, banyak negara
dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat super komputer
tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top500.
Arsitektur
lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk
diterapkan, Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan
berambisi untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya
sering berada dalam Top5OO. Namun, sejak akhir tahun 1980-an, Jepang mendepak
AS dan bahkan terakhir China berada di atas.
Super komputer
tercepat di benua Asia bernama K Computer. Sistem tersebut dibangun oleh
Fujitsu dan dioperasikan pada tahun 2011 di Kobe, jepang. Super komputer ini
memiliki 705.024 CPU core dan berjalan dengan Linux. Kinerjanya mencapai 10,51
Petaflops, empat kali lipat dari super komputer tercepat tahun 2010, Tianhe-1A
dari Cina. Saking bangganya. Jepang menamakan stasiun kereta bawah tanah mereka
di Kobe dengan nama super komputer tersebut.
Namun,
baru-baru ini AS kembali menguasai jajaran atas dengan IBM Sequoia kinerjanya
mencapai 16,32 Petaflops. Sequoia memiliki 1,6 juta CPU core dan dioperasikan
oleh Lawrence Livermore National Laboratory untuk pcnclitian scnjata atom.
Super komputer
ini tidak selalu untuk proyek penting. Sebagai contoh pabrik Pringles di
Jerman. Pabrik pembuat potato chips ini telah memanfatkan super komputer untuk
mengoperasikan ban berjalan dan merancang kemasannya yang memerlukan
aerodinamika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar